Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data International Diabetes Federation (IDF) 2019, 10,6 juta orang berusia 20-79 tahun di Indonesia dengan diabetes mellitus. Dengan kata lain, 1 dari 17 orang usia 20-79 tahun adalah ORANG DENGAN DIABETES. (Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Indonesia 2019 Jumlah penduduk Indonesia usia 20-75+ tahun sebanyak 175,1 juta orang).
Sedangkan data International Diabetes Federation (IDF) 2021, jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat menjadi 19,5 juta. Kenyataan ini menempatkan Indonesia menduduki peringkat ke-5 dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Lantas, apakah diabetes itu dan apa penyebab dan cara pengobatannya?
Penyakit Diabetes
Pengertian secara umum diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) di atas batas normal. Oleh karena itu banyak orang menyebut diabetes dengan nama penyakit gula atau kencing manis. Sedangkan menurut WHO, Diabetes atau Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.
Diabetes menjadi masalah kesehatan dunia karena prevalensi dan insiden penyakit ini terus meningkat, baik di negara industri maupun negara berkembang, termasuk juga Indonesia. Diabetes merupakan suatu epidemi yang berkembang, mengakibatkan penderitaan individu dan kerugian ekonomi yang luar biasa. Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan sumber daya manusia.
Gejala Penyakit Diabetes
Dalam testimoni Mosehat, diungkapkan gejala-gejala penyakit diabetes yang dirasakan si penderita dapat berbeda-beda, bahkan ada penderita yang tidak menunjukkan gejala apapun sampai saat kondisi tertentu. Namun secara umum gejala-gejala yang ada, antara lain:
1. Permulaan gejala
Ditunjukkan dengan gejala utama, meliputi banyak minum (Polidipsi), banyak kencing (Poliuria) dan banyak makan (Polifagia)
Bila keadaan tersebut tidak segera diobati, akan timbul gejala:
- Banyak minum
- Banyak kencing
- Berat badan turun dengan cepat (bisa 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu).
- Mudah lelah
- Bila tidak lekas diobati akan timbul rasa mual, bahkan penderita akan jatuh koma, yang disebut koma diabetik.
2. Gejala Kronik Penyakit Diabetes Militus
Gejala kronik yang sering dialami oleh penderita diabetes adalah sebagai berikut:
- Kesemutan
- Kulit terasa panas (wedangen) atau seperti tertusuk-tusuk jarum.
- Terasa tebal di kulit, sehingga kalau berjalan seperti di atas bantal atau kasur.
- Kram.
- Capai.
- Mudah mengantuk.
- Mata kabur, biasanya sering ganti kaca mata.
- Gigi mudah goyang dan mudah lepas.
- Kemampuan seksual menurun, bahkan impoten.
- Para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan atau berat bayi lahir lebih dari 4 kg.
Penyebab Diabetes Paling Umum
Ada beberapa hal penyebab munculnya penyakit diabetes melitus ini, antara lain:
- Faktor genetik. Itu mengapa diabetes sering disebut penyakit keturunan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa risiko seorang anak terkena penyakit diabetes akan lebih besar ketika orangtuanya memiliki diabetes, risiko anak mengalami diabetes setelah dewasa bahkan bisa mencapai 50 persen.
- Faktor usia. Seiring bertambahnya usia, risiko untuk terkena penyakit diabetes semakin meningkat karena fungsi tubuh akan mengalami penurunan, termasuk cara tubuh mengolah gula darah.
- Resistensi insulin. Sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan benar alias “kebal”. Padahal, insulin berfungsi membantu sel tubuh menyerap gula dalam darah. Penyebab resistensi insulin adalah kombinasi antara faktor keturunan penyakit dan gaya hidup yang buruk.
- Kondisi medis tertentu. Penyakit diabetes bisa dipicu oleh beberapa penyakit, seperti: Sindrom polikistik ovarium (PCOS); Pankreatitis atau radang pankreas; Sindrom Cushing; Glucagonoma.
Selain penyebab diabetes yang paling umum di atas, ada beberapa faktor yang membuat orang menjadi rentan mengalami penyakit diabetes atau dapat meningkatkan risiko diabetes melitus. Dari beberapa testimoni Mosehat, ada faktor yang mengakibatkan penyakit diabetes ini muncul, antara lain:
- Konsumsi makanan tinggi gula dalam jangka panjang. Kuncinya, batasi asupan gula harian Anda.
- Malas gerak. Saat tubuh semakin jarang bergerak lebih berisiko mengalami resistansi insulin.
- Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor yang meningkatkan risiko diabetes melitus.
- Penggunaan obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko diabetes, terutama beberapa obat tanpa resep dalam bentuk sirup yang mengandung banyak gula. Lebih baik jika minum obat herbal dari bahan alami.
- Kekurangan cairan. Journal Diabetes Care menyebutkan bahwa asupan cairan yang rendah dapat menyebabkan naiknya gula darah yang bisa berujung pada diabetes.
- Konsumsi garam yang berlebihan. Tim peneliti dari Swedia dan Finlandia menemukan dalam setiap 1.000 mg tambahan natrium di luar batas aman konsumsi garam ternyata meningkatkan risiko diabetes sebesar 43 persen.
Pengobatan Penyakit Diabetes
Ada pertanyaan, apakah penyakit diabetes itu bisa disembuhkan? Pada dasarnya diabetes tidak dapat disembuhkan, akan tetapi penyakit ini dapat ditangani dan dikontrol. Dengan demikian penderita diabetes dapat mempertahankan kadar gula darah tetap dalam kadar normal sehingga tidak menyebabkan komplikasi (terjadi penyakit lanjutan). Untuk mengurangi risiko atau bahkan mencegah diabetes adalah dengan menjalani pola makan yang sehat dan lebih banyak beraktivitas.
Beberapa usaha dan cara pengobatan diabetes bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara mengendalikan kadar gula darah, menurunkan risiko komplikasi. Untuk mencapai tujuan tersebut ada 4 usaha utama yang meliputi:
- Edukasi. Untuk mencapai perilaku yang sehat dari pasien diabetes, diperlukan edukasi yang komprehensif dan upaya peningkatan motivasi dalam hal mencari informasi dan mengajarkan perilaku sehat.
- Diet. Bagi pasien diabetes militus perlu ditekankan pentingnya keteraturan dalam jadwal, jenis, dan jumlah makanan yang dikonsumsi tiap hari, terutama bagi pasien yang menggunakan obat hipoglikemia oral atau insulin.
- Latihan fisik. Latihan fisik dilakukan untuk menjaga kebugaran, menurunkan berat badan, dan memperbaiki sensitivitas insulin sehingga akan memperbaiki kadar gula darah. Latihan fisik hendaknya disesuaikan dengan umur dan kesehatan fisik.
- Intervensi farmakologis. Terapi farmakologis diberikan bersama dengan diet dan latihan fisik. Terapi farmakologis berupa obat oral atau insulin. Pemilihan jenis obat harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan perkembangan penyakit diabetes.
Usaha untuk menyembuhkan diabetes telah dilakukan termasuk dengan obat herbal atau tradisional dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita. Bahkan ada testimoni Mosehat yang mengatakan bahwa penggunaan obat herbal Mosehat dari ekstrak daun kelor ini merupakan obat diabetes yang aman dan manjur.
Berikut beberapa testimoni dari penderita diabetes setelah mengkonsumsi obat herbal Mosehat.
Testimoni Mosehat “Diabetes Tipe 2 Sembuh Setelah Minum Mosehat”
Halo teman-teman. Saya kena gula darah 3 th yang lalu. Penyakitnya gula darah diabetes tipe 2. Saya pertama kali tau kalau saya terkena penyakit Diabetes mosehat saya takut sekali, tapi setelah saya lihat YouTube, disitu ada iklan Mosehat, saya mencoba pakai Mosehat. Alhamdulillah sampai sekarang kondisi saya normal dan bisa bekerja kembali.
Testimoni Mosehat “Coba dulu, Tapi jangan Kaget kadar gula jadi turun”
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatu. Nama saya ibu Hajah Siti Saiyah , dari jati asih. Alhamdulillah berkat penggunaan Mosehat, saya merasa lebih segar dan gula saya stabil, Alhamdulillah. Bagi yang belum mencoba, sok silahkan mencoba. Terimakasih saya ucapkan. Bilahitaofik wal’hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatu
Testimoni Mosehat “Karena Istri Saya, Diabetes Saya Sembuh”
Nama saya Syahri umur 42 th, alamat saya dusun bawa,NTB. Saya divonis oleh dokter dari tahun 2015 dengan penyakit positif diabetes, positif dari tinggi, kolesterol tinggi kemudian asam lambung. Setelah saya diperkenalkan oleh istri saya yang namanya ibu Haripah untuk mengkonsumsi Mosehat, minum Mosehat 3x sehari setiap saya minum 8-10 tetes. Alhamdulillah sudah habis 2 botol Mosehat yang saya konsumsi, ternyata gula darah saya asam lambung saya, Alhamdulillah berangsur-angsur sembuh subuh kembali. Untuk kesehatan keluarga, Mosehat Solusinya.
Obat Herbal Mosehat dengan izin produk industri rumah tangga (P-IRT), IJIN DEP KES P-IRT No. 2093275051029-24, BPOM TR 193627491
Sekilas Tentang Penyakit Diabetes